Thursday, August 13, 2009

Inggris terhindar dari tikaman Belanda

Jermaine Defoe gembira setelah mencetak dua gol. Inggris pun terhindar dari kekalahan pada pertandingan persahabatan lawan Belanda, Rabu (12/8).
Kamis, 13/8/2009 | 03:56 WIB

AMSTERDAM, KOMPAS.com - Penyerang Jermaine Defoe menyelamatkan Inggris dari kekalahan dalam pertandingan persahabatan melawan Belanda, Rabu (12/8). Belanda sempat menikam Inggris 2-0. Tapi, sepasang golnya memaksa Belanda puas dengan hasil imbang 2-2.

Defoe masuk lapangan pada menit ke-46, menggantikan Emile Heskey. Saat itu, Belanda unggul 2-0. Sepasang gol Belanda itu merupakan buah blunder Rio Ferdinand dan Gareth Barry.

Gol pertama Belanda yang dicetak oleh Dirk Kuyt di menit ke-10 merupakan kesalahan Rio Ferdinand. Saat itu, Ferdinand berniat membuang bola, namun ia malah seperti menyodorkan bola kepada Kuyt. Setelah melakukan sedikit gerak tipu, Kuyt berhasil menaklukkan kiper Robert Green.

Pada menit ke-38, giliran Garreth Barry melakukan blunder yang berujung gol kedua Belanda. Saat itu, Barry berniat mengumpan bola ke belakang, tetapi karena kurang cermat, bola itu dicuri oleh Arjen Robben.

Robben kemudian menggiring bola dan melepaskan tembakan keras ke arah gawang. Green berhasil menepis bola Robben. Tapi sayang, bola kemudian memantul ke kaki Rafael van der Vaart yang langsung melesakkannya ke dalam gawang Inggris.

Selain dua kesalahan itu, permainan kedua tim sebetulnya cukup seimbang. Belanda mampu membahayakan pertahanan Inggris dengan permainan sayap yang cepat.

Beberapa kali, mereka mendapat peluang gol melalui Robben, Wesley Sneijder, atau Ryan Babel. Namun, koordinasi Green dan John Terry dkk berhasil menggagalkan niat lawan membobol gawang Inggris.

Inggris juga bukan hanya mampu bertahan. Dengan permainan bola-bola pendek, mereka bisa cepat masuk ke jantung pertahanan lawan. Sayang, eksekusi Wayne Rooney dan Emile Heskey tak cukup ampuh menaklukkan Maarten Stekelenburg.

Keadaan itu terus berlangsung dan kemenangan sepertinya tak akan lepas dari tangan Belanda. Namun, keputusan Fabio Capello memasukkan Defoe mengubah jalan cerita.

Defoe hanya membutuhkan waktu tiga menit untuk menjawab kepercayaan Capello dengan satu gol balasan. Gol diawali oleh umpan panjang Frank Lampard yang berhasil disambut Defoe.

Setelah menguasai bola, Defoe menggring bola ke jantung pertahanan lawan. Tendangan kerasa yang dilakukannya di akhir langkah, berhasil mengoyak gawang Stekelenburg.

Gol itu membuat Defoe semakin percaya diri. Ia semakin aktif mencari posisi strategis untuk menyambut dan mengeksekusi bola. Setelah menuggu hingga menit ke-76, Defoe mengukuhkan diri sebagai pahlawan Inggris pada pertandingan itu dengan gol keduanya.

Gol berawal dari pergerakan James Milner di sisi kanan pertahanan Belanda. Melihat Defoe berdiri bebas, ia mengirim umpan akurat kepada Defoe. Dengan penguasaan bola sempurna, Defoe mengirim bola melewati jangkauan jari-jari tangan Stekelenburg dan mendesak jaring gawang.

Gol Defoe sepertinya menjadi antiklimaks pertandingan itu. Meski masih melakukan serangan, daya gedor kedua tim sudah jauh berkurang. Skor 2-2 pun tampaknya menjadi hasil akhir paling adil bagi kedua tim.

Susunan pemain:
Belanda:
Stekelenburg; Heitinga, Ooijer, Mathijsen, Braafheid; De Jong, Schaars (Mendes da Silva 82), Sneijder (Van der Vaart 46); Van Persie (Babel 46), Arjen Robben (Afellay 55), Kuyt (Huntelaar 78)
Inggris: Green; A Cole (Bridge 84), Terry, Ferdinand, Johnson; A Young (Milner 68), Lampard, Barry (Carrick 46), Beckham (Wright-Phillips 46); Rooney (C Cole 58), Heskey (Defoe 46)

No comments:

Post a Comment